. Beri Prioritas Pada Yang Besar | Al-Qolamu

Al-Qolamu

Inspirasi Pencerah

Home » » Beri Prioritas Pada Yang Besar

Beri Prioritas Pada Yang Besar

Kisah berikut sudah sangat populer dan telah berulang kali diposting dibanyak media, namun karena urgensinya yang sering terabaikan dalam kesibukan mencari kehidupan, saya memposting ulang di sini. Paling tidak, buat mengingatkan diri sendiri.

Dalam sebuah kelas bisnis, seorang dosen tengah memegang sebuah toples berukuran sedang. Bagian kepala toples itu lebih kecil mirip kepala botol. Di atas meja tampak setumpuk batu yang ukurannya hanya bisa dimasukkan satu persatu ke dalam topes. Lalu dosen itu berkata :

“Baiklah, sekarang waktunya kuis. “

Kemudian dia meletakkan batu-batu itu dengan hati-hati ke dalam toples. Ketika batu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” Semua siswanya serentak menjawab, “Sudah!” Kemudian dia berkata, “Benarkah?” Dia lalu meraih sekeranjang kerikil dari bawah meja. ia masukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat di antara celah-celah batu-batu itu.

Ia bertanya lagi, “Apakah toples ini sudah penuh?”Kali ini para siswanya hanya tertegun. “Mungkin belum!”, salah satu dari siswanya menjawab. “Bagus!” jawabnya. Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.

Sekali lagi dia bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” “Belum!” serentak para siswanya menjawab. Sekali lagi dia berkata, “Bagus!” Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga keujung atas. Sejurus kemudian sang dosen memandang kepada para siswanya dan bertanya, “Apakah maksud dari ilustrasi ini?”

Sobat Al-Qolamu sekalian, ilustrasi diatas setidaknya menyiratkan dua makna yang dapat kita petik sebagai pelajaran,

PERTAMA :
bahwa Batu yang besar hanya bisa masuk ke dalam botol bilamana ia didahulukan. Batu besar itu mungkin anak-anak, suami/ istri, orang-orang tersayang, persahabatan, kesehatan dan cita-cita. Hal-hal yang dianggap paling berharga dalam hidup kita. Selalulah meletakkan mereka sebagai yang pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu lagi untuk memperhatikannya.

Jika hanya hal-hal kecil yang menjadi prioritas dalam waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga.

KEDUA :
ilustrasi tersebut juga menggambarkan bahwa sesibuk apapun jadwal seseorang, sebenarnya ia masih tetap punya waktu bila mau mengupayakannya.

Sumber : buku Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi. Yogyakarta: Idea Press. Volume 2. Hal. 378-379. ISBN 978-6028-686-938.

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Komentar Anda: